Pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024, PMR SMANSE (Sekolah Menengah Atas Negeri Sembilan Padang) mengikuti kegiatan Pasang Tandu Darurat Champion (PTDC) III yang diselenggarakan oleh SMAN 16 Padang. Kegiatan ini merupakan kompetisi tingkat SMA/SMK/MA se-Sumatera Barat yang bertujuan untuk mengasah keterampilan siswa dalam penanganan situasi darurat, khususnya dalam penggunaan tandu untuk evakuasi korban. Keikutsertaan SMANSE dalam acara ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anggotanya dalam bidang kemanusiaan.

Selama dua hari kompetisi, suasana penuh semangat dan kolaborasi mewarnai setiap sesi. Tim PMR SMANSE, yang terdiri dari siswa-siswa terlatih, menunjukkan kesiapan dan ketangguhan mereka dalam setiap tantangan. Di bawah bimbingan pelatih, mereka melakukan latihan intensif sebelum acara, sehingga saat tiba hari H, tim tampil percaya diri dan siap bersaing dengan kontingen lain dari berbagai sekolah di Sumatera Barat.

Dalam ajang tersebut, tim PMR SMANSE berhasil meraih Juara 2 dan 3 dalam kategori Pasang Tandu Darurat. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari keterampilan dan teknik yang telah dipelajari selama latihan. Dalam kompetisi ini, setiap tim diuji kemampuan mereka dalam memasang tandu dengan cepat dan efektif, serta melakukan evakuasi dalam situasi yang mensimulasikan keadaan darurat. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga membuktikan dedikasi dan kerja keras para anggota tim.

Selain itu, tim SMANSE juga meraih penghargaan Juara 2 sebagai Best Contigen Pasang Tandu Darurat. Penghargaan ini mencerminkan tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga etika dan sikap yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tim selama kompetisi. Kerja sama tim yang solid, disiplin, dan semangat saling mendukung menjadi kunci keberhasilan mereka. Para anggota tim saling memberi motivasi, menciptakan atmosfer positif yang membuat setiap peserta merasa lebih percaya diri.

Dalam kategori putri, tim PMR SMANSE juga menunjukkan performa yang luar biasa dengan meraih Juara 3. Keberhasilan tim putri ini menjadi inspirasi bagi banyak siswa lainnya, menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam kegiatan penanganan darurat. Hal ini juga mencerminkan kemajuan dalam pemberdayaan perempuan di bidang yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki, memberikan pesan kuat bahwa keterampilan dan dedikasi tidak mengenal gender.

Setelah pengumuman hasil, tim PMR SMANSE kembali ke sekolah dengan kebanggaan dan rasa syukur yang mendalam. Mereka tidak hanya membawa pulang medali dan penghargaan, tetapi juga pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan ini semakin memotivasi mereka untuk terus belajar dan berlatih, agar dapat berkontribusi lebih besar di masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan dan penanganan darurat.

Prestasi PMR SMANSE di Pasang Tandu Darurat Champion III bukan sekadar pencapaian, tetapi juga cerminan dari semangat kebersamaan dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Dengan keberhasilan ini, diharapkan tim PMR SMANSE akan terus aktif dalam mengembangkan keterampilan dan memperluas pengetahuan di bidang kesehatan dan penanganan darurat. Semoga prestasi ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan panjang mereka dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi pemimpin masa depan yang peduli.

The following two tabs change content below.

Latest posts by Alfajri Annafi (see all)

Leave a Comment